Selasa, 21 Mei 2013

Serangan teroris' di Moskow digagalkan

Serangan teroris' di Moskow digagalkan


Moscow
Badan keamanan Rusia menyerbu kelompok yang merencanakan serangan di Moskow, menewaskan dua tersangka.

Para pejabat mengatakan satu orang tersangka lain ditahan dalam operasi di kota Orekhovo-Zuyevo di timur Moskow.
Media lokal mengutip Komite Nasional Anti Terorisme Rusia, NAC, yang menyebutkan bahwa tersangka adalah warga Rusia.

"Upaya untuk melakukan tindakan teror di ibukota digagalkan melalui operasi penting oleh pasukan keamanan," kata komite dalam pernyataan.

"Para penjahat, warga Federasi Rusia, tiba dari kawasan Afghanistan-Pakistan tempat mereka menjalani
latihan perang dan bersiap melakukan tindakan teror," kata NAC.

Tujuh Muslim Burma dipenjara karena kerusuhan

Tujuh Muslim Burma dipenjara karena kerusuhan


Pembakaran rumah Muslim
Pengadilan Burma menjatuhkan hukuman penjara antara dua tahun sampai seumur hidup kepada tujuh Muslim karena keterlibatan dalam kerusuhan.

Salah seorang di antaranya dihukum 34 tahun penjara karena membunuh seorang biksu Buddha menyusul kerusuhan yang pecah di kota Mektila, di Burma Tengah.

Belum ada pemeluk Buddha yang dihukum terkait kerusuhan dengan sasaran serangan komunitas Muslim.

Kerusuhan itu pecah menyusul sengketa di toko emas milik warga Muslim di Mektila.

Lebih dari 40 orang meninggal dan ribuan orang mengungsi akibat serangan massa Buddha terhadap rumah-rumah warga Muslim dan masjid di Burma Tengah.

Dalam kunjugan ke Amerika Serikat, Presiden Thein Sein membicarakan upaya membangun negara dengan berbagai kelompok etnik dan agama tanpa diskriminasi.

Arab Saudi eksekusi lima warga Yaman

Arab Saudi eksekusi lima warga Yaman


Eksekusi
Arab Saudi mengeksekusi lima warga Yaman yang dihukum dalam kasus pembunuhan dan membentuk geng yang melakukan perampokan.

Hukuman mati itu dilakukan di kota Jizan dan jenazah terpidana dipamerkan di depan umum.
Arab Saudi sejauh ini telah mengeksekusi paling tidak 46 terpidana tahun ini.

Pemerintah tengah mengkaji penggunaan tim penembak untuk eksekusi selain juga pemenggalan karena dilaporkan tenaga untuk eksekusi dengan cara ini kurang.

Lima warga Yaman dieksekusi Selasa (21/05) dengan cara dipenggal.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan kelima terpidana ini membentuk geng dan melakukan "beberapa kejahatan di berbagai tempat di kerajaan dan merampok toko-toko."